Jumat, 26 Agustus 2016

PETUNJUK TEKNIS Moda Dalam Jaringan (Daring) Bagian Ke 1



Part 1

GAMBARAN GURU PEMBELAJAR (GP) MODA DARING

( Bekali Komputer Anda dengan File Ini )  Download

umeetme_webinstaller_1.0.2.20

A.     Pengertian

Sebagaimana telah disebutkan dalam Bab I, peningkatan kompetensi Guru Pembelajar dilaksanakan dalam 3 (tiga) moda, yaitu tatap muka, daring dan daring kombinasi. Petunjuk teknis ini dibuat khusus untuk Guru Pembelajar moda daring dan daring kombinasi.
Pendekatan pembelajaran pada Guru Pembelajar moda daring memiliki karakteristik sebagai berikut:
1.      Menuntut pembelajar untuk membangun dan menciptakan pengetahuan secara mandiri (constructivism);
2.      Pembelajar akan berkolaborasi dengan pembelajar lain dalam membangun pengetahuannya dan memecahkan masalah secara bersama-sama (social constructivism);
3.      Membentuk suatu komunitas pembelajar (community of learners) yang inklusif;
4.      Memanfaatkan media laman (website) yang bisa diakses melalui internet, pembelajaran berbasis komputer, kelas virtual, dan atau kelas digital;
5.      Interaktivitas, kemandirian, aksesibilitas, dan pengayaan;
Gambaran umum dari setiap model pembelajaran pada Guru Pembelajar moda daring sebagai berikut.

1.     Guru Pembelajar Moda Daring

Melalui moda ini, peserta memiliki keleluasaan waktu belajar. Peserta dapat belajar kapanpun dan dimanapun, sehingga tidak perlu meninggalkan kewajibannya sebagai guru dalam mendidik. 
Peserta dapat berinteraksi dengan pengampu/mentor secara synchronous – interaksi belajar pada waktu yang bersamaan seperti dengan menggunakan video converence, telepon atau live chat, maupun asynchronous – interaksi belajar pada waktu yang tidak bersamaan melalui kegiatan pembelajaran yang telah disediakan secara elektronik.


Dalam pelaksanaan moda daring, dikembangkan dua model sebagai berikut.
a.       Model 1
Pembelajaran Guru Pembelajar pada model ini hanya melibatkan pengampu dan guru sebagai peserta. Dengan memanfaatkan TIK, peserta secara penuh melakukan pembelajaran daring dengan mengakses dan mempelajari bahan ajar, mengerjakan latihan-latihan (tugas), berdiskusi dan berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman dengan peserta Guru Pembelajar lainnya. Selama proses pembelajaran, peserta dibimbing dan difasilitasi secara daring oleh pengampu, seperti pada Gambar 2.1. 

Admin Kelas
 
Gambar 2. 1. Model pembimbingan Guru Pembelajar moda daring - Model 1

b.       Model 2
Pembelajaran pada Guru Pembelajar moda daring – Model 2 melibatkan pengampu, mentor dan peserta. Guru Pembelajar moda daring model ini menggabungkan interaksi antara peserta dengan mentor dan atau pengampu, yang hanya dilakukan secara daring, dengan model pembimbingan seperti pada Gambar 2.2 berikut:
·         Interaksi Pengampu – Mentor: Pengampu mendampingi mentor dan berinteraksi dengan mentor secara daring.
·         Interaksi Mentor – Peserta: Mentor mendampingi, berdiskusi dan berkoordinasi dengan peserta secara daring.
·         Interaksi Pengampu – Peserta: Pengampu memfasilitasi dan berkomunikasi dengan peserta secara daring
Pengampu mendampingi Mentor/IN (KS / PS / Guru Inti) secara daring,
Mentor/IN berkomunikasi dengan pengampu secara daring


 
Gambar 2. 2. Model pembimbingan Guru Pembelajar moda daring - Model 2


2.     Guru Pembelajar Moda Daring Kombinasi

Pada moda kombinasi ini, peserta melakukan interaksi belajar secara daring dan tatap muka. Interaksi belajar daring dilakukan secara mandiri dengan memanfaatkan teknologi informasi dan pembelajaran yang telah disiapkan secara elektronik, dan dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Interaksi tatap muka dilaksanakan bersamaan dengan peserta Guru Pembelajar lainnya di pusat belajar (PB) yang telah ditetapkan (dijelaskan di Bab II pada sub bab D) dan difasilitasi oleh seorang mentor.  Interaksi pada daring kombinasi dapat dilihat pada Gambar 2.3.
·         Interaksi Pengampu – Mentor: Pengampu mendampingi mentor dan berinteraksi dengan mentor secara daring.
·         Interaksi Mentor – Peserta: Mentor mendampingi, berdiskusi dan berkoordinasi dengan peserta secara daring dan luring.
·         Interaksi Pengampu – Peserta: Pengampu memfasilitasi dan berkomunikasi dengan peserta secara daring.
Pertemuan tatap muka dilaksanakan sesuai jadwal yang disepakati bersama antara peserta dan mentor. Struktur program pertemuan antara peserta dan mentor di PB dapat dilihat di Bab III pada sub bab F.



Gambar 2. 3. Model pembimbingan Guru Pembelajar moda daring kombinasi

B.     Prinsip Guru Pembelajar moda daring

Guru Pembelajar moda daring yang dikembangkan oleh Ditjen GTK harus memenuhi prinsip sebagai berikut:
  1. Rumusan tujuan pembelajaran pada setiap modul telah jelas, spesifik, teramati, dan terukur untuk mengubah perilaku pembelajar
  2. Konten di modul telah relevan dengan kebutuhan pembelajar, masyarakat, dunia kerja, atau dunia pendidikan
  3. Meningkatkan mutu pendidikan yang ditandai dengan pembelajaran lebih aktif dan mutu lulusan yang lebih produktif
  4. Efisiensi biaya, tenaga, sumber dan waktu, serta efektivitas program 
  5. Pemerataan dan perluasan kesempatan belajar
  6. Pembelajaran yang berkesinambungan dan terus menerus. 
Pelaksanaan pembelajaran secara daring memiliki prinsip-prinsip yang juga berlaku dalam pelaksanaan belajar secara tatap muka sebagai berikut.
1.      Mendorong komunikasi antara peserta dengan mentor dan atau pengampu
Komunikasi yang baik dalam lingkungan belajar daring adalah praktik yang baik. Hal ini akan mendorong keterlibatan peserta dan membantu peserta mengatasi tantangan-tantangan dalam belajar.
2.      Mengembangkan kedekatan dan kerjasama antar peserta
Lingkungan belajar daring dirancang dan dikembangkan guna mendorong kerjasama dan dukungan timbal balik berbagi ide dan saling menanggapi antara sesama peserta.
3.      Mendukung pembelajaran aktif
Lingkungan belajar daring mendukung pembelajaran berbasis proyek, dimana peserta melakukan proses pembelajaran secara aktif, mengakses materi, berdiskusi dengan sesama peserta dan mentor dan atau pengampu. Peserta membahas apa yang dipelajari, menuliskannya, menghubungkan dengan pengalaman mereka, dan mengaplikasikannya.
4.      Memberikan umpan balik dengan segera
Kunci terhadap pembelajaran daring yang efektif adalah memberikan tanggapan secepatnya kepada peserta, yaitu melalui teks maupun suara. Agar peserta merasakan manfaat atas kelas yang mereka ikuti dan merasakan bahwa proses belajar dalam daring tidak membosankan, peserta daring memerlukan dua macam umpan balik: (a) umpan balik atas konten – maupun (b) umpan balik untuk pengakuan kinerja.
5.      Penekanan terhadap waktu pengerjaan tugas
Walaupun lingkungan belajar daring memberikan keleluasaan untuk belajar dengan ritme masing-masing peserta, tetapi belajar daring membutuhkan batasan waktu pengerjaan tugas, sehingga peserta diarahkan untuk menggunakan rentang waktu yang telah di desain dalam sistem pembelajaran daring.
6.      Mengkomunikasikan ekspektasi yang tinggi
Harapan dengan standar yang tinggi sangat penting untuk semua, untuk yang kurang persiapan, untuk yang tidak bersedia mendorong diri sendiri, dan untuk yang pintar dan memiliki motivasi tinggi. Dalam lingkungan pembelajaran daring, ekspektasi tinggi dikomunikasikan melalui tugas yang menantang, contoh-contoh kasus, dan pujian untuk hasil kerja berkualitas yang berfungsi untuk mencapai ekspektasi yang tinggi tersebut.
7.      Menghargai berbagai macam bakat dan metode pembelajaran 
Dalam pembelajaran daring, hal ini dapat diartikan dengan memberikan media belajar yang beragam, memilih topik tertentu untuk proyek maupun kelompok diskusi. Menyediakan media belajar yang beragam bertujuan untuk mengakomodasi gaya belajar yang berbeda serta memberikan akses khusus untuk penderita difabel.

C.      Pentingnya Guru Pembelajar Moda Daring

Partisipasi peserta dalam kegiatan Guru Pembelajar moda daring ini sangat penting karena dapat mengembangkan keterampilan instruksional dan pengetahuan terhadap konten pembelajaran yang bersangkutan. Melalui sumber belajar dalam berbagai bentuk dan referensi yang tersedia di sistem Guru Pembelajar moda daring, peserta dapat mengikuti pembelajaran untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkait dengan materi pembelajaran yang di sajikan.

D.     Penentuan Guru Pembelajar Moda Daring

Dalam kurun waktu 1 (satu) tahun, guru diwajibkan untuk menyelesaikan setidaknya 2 (dua) kelompok kompetensi yang nilainya paling rendah dalam satu tahun program berjalan dan atau modul prioritas yang sudah ditentukan hanya dengan 1 (satu) moda saja. Guru yang akan mengikuti Guru Pembelajar moda daring adalah guru yang:
1.      Peta kompetensi dari hasil UKG-nya menunjukkan terdapat nilai di bawah KCM pada 3 (tiga) hingga 7 (tujuh) kelompok kompetensi.
2.      Berada di wilayah yang tersedia akses / jaringan internet
3.      Bersedia melaksanakan pembelajaran menggunakan moda daring dengan kemauan dan komitmen yang tinggi.
*) Jika terdapat satu dan lain hal yang menjadi pertimbangan sehingga peserta harus beralih moda ke tatap muka, maka wewenang dan tanggungjawab untuk mengalihkan peserta tersebut diberikan kepada Dinas.

Penentuan peserta pada Guru Pembelajar moda daring untuk setiap model adalah:
1.     Guru Pembelajar Moda Daring
a.      Model 1
Guru Pembelajar moda ini diperuntukan bagi guru dengan peta kompetensi hasil UKG nya memiliki 3 (tiga) sampai dengan 5 (lima) kelompok kompetensi yang nilainya dibawah KCM pada tahun yang berjalan.

b.     Model 2
Guru Pembelajar moda daring – Model 2 diperuntukan bagi :
1)     Guru dengan peta kompetensi hasil UKG nya memiliki  6 (enam) sampai dengan 7 (tujuh) kelompok kompetensi yang nilainya dibawah KCM pada tahun yang berjalan
2)     Guru pada kriteria point 1), dengan lokasi kerja jauh dari lokasi KKG/MGMP yang digunakan sebagai tempat pertemuan tatap muka
3)     Guru pada kriteria point 1), yang merupakan binaan dari seorang mentor yang memiliki guru binaan kurang dari kuota minimal. Persyaratan jumlah guru yang dibina oleh seorang mentor, dapat dilihat pada BAB IV, sub bab E.

2.     Guru Pembelajar Moda Daring Kombinasi

Guru Pembelajar moda ini diperuntukan bagi guru dengan peta kompetensi hasil UKG nya memiliki 6 (enam) sampai dengan7 (tujuh)  kelompok kompetensi yang nilainya dibawah KCM pada tahun yang berjalan.
Pada Guru Pembelajar moda daring kombinasi, peserta akan dibimbing oleh mentor secara daring dan luring di Pusat Belajar (PB).

E.      Unsur-unsur dalam Penyelenggaraan Guru Pembelajar Moda Daring

Unsur-unsur dalam penyelenggaraan peningkatan kompetensi Guru Pembelajar moda daring meliputi pembelajaran menggunakan akses internet, pusat belajar, mentor, materi ajar, belajar mandiri, interaksi tatap muka, interaksi daring, praktik, praktikum, sistem penilaian pembelajaran daring, sistem penilaian belajar mandiri, penggunaan sistem UKG dalam test akhir, evaluasi akhir program dan sertifikasi.

F.      Arsitektur Sistem Guru Pembelajar Moda Daring

Sistem Guru Pembelajar moda daring bermuara dari Sistem Guru Pembelajar (Sigelar) yang berisi  data peserta dan akan diekspor ke Learning Managament System (LMS) untuk didaftarkan sebagai peserta Guru Pembelajar moda daring. Pembelajaran moda daring yang disediakan dalam LMS, menggunakan modul Guru Pembelajar yang dikembangkan menjadi aktivitas-aktivitas pembelajaran berupa teks modul, gambar, video dan audio yang tersimpan di server repository. Data seluruh aktivitas pengguna Guru Pembelajar moda daring akan di evaluasi menggunakan software analytic tool/reporting. Portofolio hasil pembelajaran setiap peserta akan terekam dan tersimpan di database peserta di Sigelar. Arsitektur sistem Guru Pembelajar moda daring dapat diilustrasikan seperti pada  Gambar 2.4 berikut ini.

SIGELAR
(SISTEM GURU PEMBELAJAR)

Gambar 2. 4. Arsitektur sistem Guru Pembelajar moda Daring

G.     Sistem Pengendalian Mutu

Sistem pengendalian mutu bertujuan untuk menjamin kelancaran kegiatan pembelajaran dari sisi sistem maupun aktivitas pembelajaran. 
1.     Pengendalian sistem
Pengendalian sistem dilakukan dengan membentuk beberapa petugas admin dengan  peran dan tugas sebagai berikut.
a.       Koordinator peningkatan kompetensi Guru Pembelajar moda daring
Koordinator peningkatan kompetensi Guru Pembelajar moda daring ditunjuk oleh Ditjen GTK dan bertanggung jawab terhadap keberlangsungan Guru Pembelajar moda daring di tingkat pusat. Koordinator ini bertugas untuk mengawasi, memonitor, mengevaluasi pelaksanaan Guru Pembelajar moda daring di setiap UPT.
b.      Penanggung jawab UPT
Penanggungjawab UPT adalah orang yang ditunjuk oleh UPT untuk mengkoordinasikan, mengawasi, memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan Guru Pembelajar moda daring di tingkat UPT. Penanggung jawab juga bertugas membuat laporan pelaksanaan kegiatan Guru Pembelajar moda daring untuk dilaporkan ke Koordinator Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar moda daring.
c.       Koordinator Admin LMS P4TK
Koordinator admin LMS P4TK merupakan tim pengembang sistem Guru Pembelajar moda daring yang diangkat di setiap UPT. Koordinator admin LMS P4TK mempunyai otoritas di dalam memanipulasi konten teknis untuk menjamin keberlangsungan pelaksanaan Guru Pembelajar moda daring. Apabila terjadi hal yang memang harus diperbaiki baik dari sisi teknis maupun konten, maka koordinator admin diwajibkan berkoordinasi dengan koordinator admin LMS P4TK di UPT lainnya, terutama bagi materi pembelajaran yang di ampu di beberapa UPT.
d.      Admin Kelas
Admin kelas adalah orang yang ditugaskan oleh UPT untuk membantu peran koordinator admin LMS P4TK dalam sisi teknis pelaksanaan Guru Pembelajar moda daring di UPT masing-masing. Jumlah admin kelas dapat disesuaikan dengan kebutuhan UPT. Pengendalian sistem oleh admin kelas di UPT dilakukan dengan:
·         membantu pengampu terkait dengan teknis pelaksanaan Guru Pembelajar moda daring.
·         memonitor jalannya Guru Pembelajar moda daring
·         mengumpulkan data monitoring dan evaluasi dari LMS.

2.     Pengendalian konten sistem
Konten Guru Pembelajar moda daring merupakan tanggung jawab dari UPT dengan menggunakan standar sistematika yang sudah ditentukan di tingkat pusat. UPT dapat mengembangkan konten Guru Pembelajar moda daring sesuai kebutuhan sistem Guru Pembelajar moda daring. Pengendalian konten sistem dilakukan dengan sistem terpusat dalam sebuah LMS Guru Pembelajar moda daring.
3.     Pengendalian kualitas mentor pada Guru Pembelajar Moda Daring Kombinasi
Peserta dapat melaporkan pelayanan mentor dalam membimbing peserta kepada pengampu dan admin kelas. Laporan pelayanan dapat disampaikan melalui tautan message, sms atau surel kepada pengampu di tingkat UPT.
4.     Pengendalian pengampu
Peserta dan mentor dapat melaporkan pelayanan pengampu dalam memfasilitasi pembelajaran Guru Pembelajar moda daring kepada UPT tempat pengampu bertugas. Laporan pelayanan dapat disampaikan melalui message, sms atau surel kepada koordinator admin LMS P4TK.

H.    Hal-hal yang harus diperhatikan dan diantisipasi

Agar peningkatan kompetensi Guru Pembelajar moda daring dapat dilaksanakan dengan baik, beberapa hal berikut perlu diperhatikan:
1.      Ketersediaan tempat kegiatan 
Tempat pelaksanaan peningkatan kompetensi Guru Pembelajar moda daring harus dilakukan koordinasi sejak dini dengan  pihak-pihak terkait.
2.      Ketepatan jadwal kegiatan 
Untuk pemenuhannya harus dilakukan penyelarasan dengan agenda kegiatan nasional dan regional.
3.      Ketersediaan pusat belajar (PB) 
Untuk pemenuhannya harus dilakukan koordinasi dengan UPT lainnya.
4.      Ketersediaan tempat uji kompetrensi (TUK) 
TUK yang dimaksud adalah menggunakan TUK yang telah ada sejak tahun 2015 dan ditunjuk sebagai TUK oleh Dinas Pendidikan Kab./Kota maupun Provinsi..
5.      Ketersediaan pengampu dan mentor 
Untuk pemenuhannya harus dilakukan koordinasi dengan UPT lainnya.
6.   Resiko tidak terduga yang dapat terjadi selama persiapan dan pelaksanaan kegiatan Guru Pembelajar moda daring (bencana,  sakit/meninggal,  pencurian,  dll.).  Untuk  pemenuhannya  dilakukan koordinasi  dengan  pihak-pihak  terkait  dan  penanganannya  disesuaikan  dengan prosedur yang berlaku.  
7.      Keaktifan peserta pada peningkatan kompetensi Guru Pembelajar moda daring
Peserta diupayakan aktif mengikuti peningkatan kompetensi Guru Pembelajar moda daring. Bagi peserta yang tidak aktif agar segera diberi peringatan dan apabila peringatan tidak ditindaklanjuti oleh peserta tersebut maka pembiayaan akses internetnya diberhentikan. Hal ini dilakukan dalam upaya efisiensi biaya akses internet.
8.      Peningkatan kompetensi peserta
Peserta diharapkan dapat meningkatkan kompetensinya melalui peningkatan kompetensi Guru Pembelajar moda daring.

Selasa, 23 Agustus 2016

LOG IN GURU PEMBELAJAR

Kemdikbud akan menyelenggarakan pelatihan pasca UKG yang disebut juga dengan Program Guru Pembelajar. Ada 3 macam model atau metode pelatihan dalam program guru pembelajar ini;
  1. Tatap Muka (TM)
  2. Campuran atau kombinasi antara tatap muka dan online (blended)
  3. Full Daring atau online
Yang dibahas sekarang ini adalah program guru pembelajar yang ke 3, yaitu Guru Pembelajar Online (GPO) yang merupakan layanan pembelajaran online bagi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) di Indonesia. Layanan ini diselenggarakan oleh Direktorat Jendral GTK - Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam rangka meningkatkan kualitas GTK di Indonesia.
Fitur Website Guru Pembelajar Online

 
Melalui Guru Pembelajar Online ini setiap GTK dapat melakukan:
  1. Pemutakhiran data
  2. Melihat riwayat pelatihan
  3. Melihat hasil penilaian UKG berdasarkan KK (Kelompok Kompetensi) dan,
  4. Melihat berbagai fasilitas yang diterbitkan Dirjen GTK

Login di Website Guru Pembelajar Online:

Tampilan Website Guru Pembelajar Online
Untuk panduan selengkapnya bisa diakses di http://gurupembelajar.id. Adapun cara login sebagi berikut:
  1. Login di Disini atau http://sim.gurupembelajar.id
  2. Masukkan username (dikolom Email) dan Password (di kata sandi), email dan kata sandi diperolah dari Ketua Gugus yang berupa print out, untuk Ketua Gugus akun diperoleh dari Dinas setempat
  3. Klik Login
  4. Dalam fitur GTO anda bisa klik Menu yang berada di sudut kanan atas yang isinya Beranda, Anggota komunitas, Profil GTK, dan Riwayat Pelatihan GTK
  5. Jika akan keluar dari SIM GPO/Log Out, Klik Nama Anda yang berada di sudut kiri atas dan akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini kemudian  klik Log Out untuk keluar.